Teriak Hening
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj5AndL_qd44b6hyX1uTRw-bhjHhkIgjZhA9-x9S6KDF_6MQhYPL4o8GBkRG3wsD90OzX3fTRG1FIWHt6XsU7IcUUBpgeL3qvcZs58-jSnzbpjBydwqYUsACxtPIdp6RbuiXud7jWSMNWS/s320/PicsArt_10-30-11.15.25.jpg)
Tubuh kecil, namun suara lantang Aku ukan apa-apa, hanya bergelut dengan nestapa Aku tergantung siapa sahabat Setiap malam menari di bawah secercah cahaya Sesekali terjatuh, dan terhempas Namun sahabat selalu memopong untuk terus menari Keesokan harinya, aku siap memberontak Menjadi virus, meracuni otak-otak kotor birokrasi Membunuh benalu, pada pohon keadilan Tapak kaki terbayang-bayang, berulang-ulang, tersirat makna, menafsirkan gumam derita Akulah pena aktifis Teriak dalam keheningan Berontak dalam kesenyapan Semua terlihat baik-baik saja Hanya curiga yang membuat tidak baik-baik saja as/bjm/30-10-2018