ILMU BARU 2018

Kidung Wahyu Kolosebo Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda Hinggo pupusing jaman Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko Maper hardening ponco, saben ulesing netro Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan Sang Hyang Jati Pengeran Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi Mukti ingsun …tanpo piranti Sumebyar ing sukmo madu sarining perwito Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno Tyasing roso mardiko,…….. Mugiyo den sedyo pusoko Kalimosodo Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono Byar manjing sigro-sigro Ampuh sepuh wutuh, tan keno iso paneluh Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko Kataman wahyu ……..Kolosebo Memuji ingsun kanthi suwito linuhung Segoro gando...

  KOLASEILMU.com - Sreeek... sreeek... sreeek... Suara sapu lidi di pagi hari membangunkan tidur kami yang sedang terlelap dalam mimpi.  Dengan sontak kaget aku dan sahabatku pun terbangun, sadar karena paman yang mempunyai kontrakan rumah kami datang dan menyapu halaman.  Kontrakan kami memang cukup berantakan. Wajarlah, karena sejatinya kami adalah laki-laki tangguh yang cuek dan acuh tak acuh. Paman pemilik kontrakan kami tinggal cukup jauh dari kontrakan, tetapi beliau rutin menjenguk kontrakan pada setiap hari Jum’at pagi, sekaligus ziarah ke kuburan orang tuanya. “Sudah lama datangnya man?” dengan senyum segan kami menyapa paman kontrakan yang sedang menyapu halaman rumah. Sepertinya pagi itu wajah paman agak sinis melihat kami.      “Enggak, tadi paling baru lima menit. Ayo bantu paman menyapu halaman rumah!”        “Iya man,” serentak kami menjawab ajakan paman tadi. Paman Inas, itulah nama panggilannya. Dia adalah pria be...

KOALSEILMU.com - Awan hitam meyelimuti pagi yang seharusnya terang. Embun pagi menari bersama tetesan hujan. Hawa dingin bergelut dalam tubuh yang lemah. Burung-burung tetap berkicau seakan menyuruh untuk tetap bekerja. Di desa daerah pegunungan ujung selatan Pulau Kalimantan seorang anak muda dilahirkan. Daun rimbun, jalan berkubang, binatang ternak, udara dingin, teriakan anak kecil, itu semua menjadi pemandangan. Ya, Desa Bumi Asih. Lima belas menit sebelum Pantai Batakan. Pantai selatan dengan misteri Pulau Datu. Pantai dengan penuh pohon cemara dan kuda. Dari Desa Bumi Asih menuju kota pelaihari menempuh waktu sekitar 45 menit. Kota Pelaihari ini termasuk ibu kota dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Desa yang tergolong masih di daerah pelosok. Tetapi menghasilkan banyak hasil tanaman. Seperti jagung, padi, karet, sawit, buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian lainnya. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri untuk Desa Bumi Asih, Kecamatan Panyipatan. Karena letaknya...

KOLASEILMU.com - Menjadi blogger merupakan suatu hobi yang tidak begitu banyak digemari para kaum millenial. Karena hobi ini dituntut untuk bisa terus menulis. Selain itu, menggali ide kreatif juga sangaj diperlukan. Apalagi para penulis ini harus sering-sering membaca. Karena jika ingin menjadi penulis harus bisa menjadi pembaca. Dan anak zaman 2018 sekarang, palingan cuma rajin membaca status di media sosial, paling banter membaca wikipedia. Haha. Ada beberapa alasan seorang blogger untuk terjun menggeluti hobi ini. Bahkan menjadikannya suatu profesi. Namun, untuk saya probadi, memandang blogger ini sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi yang kian hari menumpuk di otak. Selain itu juga, sebagai tempat curhat menghadapi masalah-masalah yang saya hadapi. Sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk orang lain. Ya, meskipun pembaca blog kolaseilmu.com saat ini setiap harinya belum sampai 100 pembaca. Baca juga: Helm Hilang, Juru Parkir Tak Mau Bertanggung Jawab. Ini Penjelasan Cerdas Yang...

KOLASEILMU.com - Beberapa hari yang lalu, Senin (3/12/2018) Ustadz Abdul Somad (UAS) bertandang ke Bumi Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan. Ustadz kondang dengan kekayaan ilmu dan kecerdasannya ini memiliki magnet yang sangat kuat. Masyarakat Kalimantan Selatan sibuk berbondong-bondong menuju acara Tabligh Akbar di ruang induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Meski awan mendung, rintik hujan menghiasi langit, tak menyurutkan niat para jamaah memadati masjid terbesar di Banjarmasin tersebut. Ya, kaum millenial tentu sudah tidak asing dengan sosok yang satu ini, UAS panggilannya. Pria kelahiran 18 Mei 1977 ini telah membius dengan  memberikan ceramahnya yang tegas dan lugas. UAS telah menyelesaikan pendidikan S1 di Al-Azhar, Mesir (2002), dan S2 di Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006. Hingga kini mendapat gelar Lc. MA. Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik banyak kita temukan di media sosial baik Youtube, Instagram, maupun Facebook. Baca : Ternyata Ini 10 Rahasia Oran...

Foto Pixabay.com KOLASEILMU.com - Kata orang, olahraga itu sehat, bisa membuat tubuh lebih segar. Tapi entah kenapa, masih banyak orang yang malas untuk berolahraga. Mereka lebih memilih untuk istirahat saat pagi atau sore hari ketimbang olahraga. Di sini ada beberapa referensi kegiatan olahraga yang mudah dilakukan setiap hari. Seperti kita ketahui bahwa olahraga mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi otak, mengurangi stress, menurunkan kolestrol, dan masih banyak manfaat lainnya. Baca juga :  Ternyata Ini 10 Rahasia Orang Sukses, Cermati Nomor 5 Jadi, sayang sekali jika tubuh ini harus sakit dikemudian hari karena tak rajin olahraga di masa muda. Oke, langsung ke jenis olahraga yang mudah dilakukan. Meskipun kata 'mudah' di sini itu relatif, tergantung sudut pandang. 1. Lari Pagi Bersama Mantan Lari merupakan jenis olahraga yang mudah dilakukan, dan yang terpenting 'tanpa modal'. Ya, kalian cukup modal kaki, dan segera lari. Eh, ha...

KOLASEILMU.com - Menurut kaca mata esetetika saya, ini foto lumayan bagus. Jadi, terlalu sayang jika harus dibuang. Untuk mendapatkan gambar ini, saya harus menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Kejadiannya cukup membuat geger, karena sempat macet dan dilakukan rekayasa lalu lintas. Ya, karena ini merupakan jalan tall di Banjarmasin. Makanya banyak mobil-mobil besar yang lewat menuju pelabuhan trisakti. Insiden ini kronologisnya panjang, hingga kedua sopir truk sempat baku hantam, dan diamankan di polsek untuk mediasi. Peti kemas tersebut tidak ada isinya alias kosong. Foto airul syahrif/kolase ilmu