Tips Menyimpan Uang Logam atau Uang Receh

Kolase Ilmu/Dina Farida
KOALSE ILMU - Keberadaan uang logam terkadang sering terabaikan dan tercampakkan. Nominalnya yang tidak lebih dari tiga nol, membuatnya tidak begitu berharga, bahkan terbuang.

Bentuknya yang terbuat dari logam pipih ini sering mengeluarkan bunyi-bunyian saat di dalam kantong maupun tas.

Tentu saja, meskipun nominalnya tidak terlalu besar, kita harus tetap menghargainya. Uang logam atau sering disebut uang receh ini akan memiliki banyak manfaat jika disimpan dengan baik.

Misalnya untuk bersedekah, membayar parkir, membeli es batu, membayar di toko modern, membayar denda perpustakaan, atau bahkan untuk berobat (kerokan).

Namun kali ini kolaseilmu.com akan membahas mengenai tips untuk menyimpan uang receh, simak berikut ini:

1. Siapkan Celengan

Yoi, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Dari pada uang recehnya berceceran kemana-mana, mending kalian siapkan celengan untuk menabung uang receh. Setidaknya uang tersebut untuk jaga-jaga sewaktu diperlukan, tentunya tidak hanya diisi uang receh saja. Kalian bisa mengisinya dengan nominal lain.

2. Masukan Ke Dalam Dompet Kecil

Para kaum hawa biasanya sering mempraktekkan hal ini. Kalau celengan, mungkin kalian hanya meletakkan di dalam rumah/kos saja. Ukurannya yang besar pastinya kurang cocok untuk selalu dibawa kemana-mana. Kalian harus menyiapkan dompet kecil untuk menyimpan uang receh. Masukkan dompet kecil tersebut ke dalam tas. Hal ini akan lebih berguna jika suatu saat diperlukan saat bepergian.

3. Sortir Sesuai Nominalnya

Memisahkan uang receh sesuai nominalnya akan memudahkan dalam menghitung. Ya, hal ini akan lebih mudah juga saat ingin digunakan. Misal siapkan tempat khusus untuk nominal Rp 1.000, Rp. 500, dan Rp 200. Hal ini akan sangat memudahkan kalian.

4. Satukan Menjadi Ribuan

Jumlah uang receh yang lumayan banyak, dan nominalnya yang sulit diketahui terkadang membuat pusing. Nah, sebaiknya kalian merekatkan uang receh tersebut menjadi uang seribuan. Kalian dapat menggunakan plester untuk merekatkannya. Misal dua keping uang receh Rp 500, direkatkan dan berjumlah Rp 1.000. Hal ini agar keberadaan uang receh tidak berhamburan dan ambyar.

5. Jangan Meremehkan Uang Receh

Prinsip ini harus dipegang oleh setiap orang, bos sekalipun. Sifat ini akan melatih kepekaan kita terhadap rakyat kecil, dan terus menghargainya. Karena bagaimanapun juga uang receh tetaplah uang, sebagai alat pembayaran yang sah. Maka dari itu mulai saat ini kumpulkan uang receh tersebut, suatu saat mereka akan menolongmu.


Mungkin hanya itu tips selengean dari kami. Karena pada dasarnya uang logam ini masih sebagai kenangan terhadap dinar dan dirham. Uang logam atau uang receh ini tidak mudah rusak, hingga puluhan tahun.

Berbeda halnya dengan uang kertas, yang dapat sobek, lecek, bau, terbakar, dan lainnya. Kalau toh nominal uang receh ada yang pecahannya sampai Rp 100.000, mungkin lebih baik. Saya tidak dapat membayangkan hal tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Kidung Wahyu Kolosebo Beserta Artinya

Cerita Anak Perantauan Diusir Dari Kos, Diammu Itu Pedihku

Truk Kontainer VS Truk Trailer